Data Link Layer - Lapisan
data link (data link layer) merupakan lapisan kedua dari standar OSI. Tugas
utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi.
Sebelum diteruskan ke network layer, data link layer melaksanakan tugas ini
dengan memungkinkan pengirim memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame
(biasanya berjumlah ratusan atau ribuat byte).
Kemudian
data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan dan memproses acknowledgement
frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan
mengirim aliran bit tanpa mengindah arti atau arsitektur frame, maka tergantung
pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal
ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.
Data
link layer dapat dirancang sehingga mampu bermacam-macam layanan. Layanan
aktual yang ditawarkan suatu sistem akan berbeda dengan layanan sistem yang
lainnya. Tiga layanan yang disediakan adalah sebagai berikut:
1.
Layanan
Unacknowledged Connectionsless
Layanan jenis ini mempunyai arti dimana komputer
sumber mengirimkan sejumlah frame ke komputer lain yang dituju dengan tidak
memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frame tersebut. Tidak ada
koneksi yang dibuat baik sebelum atau sesudah dikirimkannya frame. bila sebuah
frame hilang sehubungan dengan adanya noise, maka tidak ada usaha untuk
memperbaiki masalah tersebut di data link layer. Jenis layanan ini cocok bila
laju error sangat rendah, sehingga recovery bisa dilakukan oleh layer yang
lebih tinggi sebagian besar LAN menggunakan layanan unacknowledgement connectionless
pada data link layer
2.
Layanan
Acknowledged Connectionless
Pada layanan jenis ini berkaitan dengan masalah
rehabilitas. Layanan ini juga tidak
menggunakan koneksi, akan tetapi setiapframe dikirim secara independen dan
secara acknowledged. Dalam hal ini, si pengirim akan mengetahui apakah frame
yang dikirim ke komputer tujuan telah diterima dengan baik atau tidak. Bila
ternyata belum tiba pada interfal waktu yang telah ditentukan maka frame akan
dikirimkan kembali layannan ini akan berguna untuk saluran unreliable, seperti
sistem tanpa kabel.
3.
Layanan
Acknowledged Connection-oriented
Layanan jenis ini merupakan layanan yang paling
canggih dari semua layanan yang di sediakan data link layer bagi network layer.
Dengan layanan ini, komputer sumber dan komputer tujuan membuat koneksi sebelum
memindahkan datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain itu,
layanan ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali
dan semua frame diterima dalam urutan yang benar. Sebaliknya dengan layanan
connectionsless, mungkin saja hilangnya acknowledgement akan menyebabkan sebuah
frame perlu dikirimkan beberapa kali juga. Sedangkan layanan
connections-oriented menyediakan proses-proses network layer dengan aliran bit
yang bisa diandalkan.
Pada saat layanan connection oriented dipakai,
pemindahan data mengalami tiga fase. Pada fase pertama koneksi ditentukan
dengan membuat kedua komputer menginisiasi variabel-variabel dan
counter-counter yang diperlukan untuk mengawasi frame yang mana telah diterima
dan yang mana yang belum. Dlam fase kedua, satu frame atau lebih mulai
ditransmisikan. Pada fase ketiga, koneksi dilepaskan, pembebasan variabel,
buffer dan resource yang lain yang dipakai untuk menjaga berlangsungnya
koneksi.
Untuk
melayani network layer, data link layer harus menggunakan layanan yang
disediakan oleh physical layer. Apa yang dilakukan phisical layer adalah
menerima aliran raw bit dan berusaha mengirimkannya ke tujuan. Aliran bit ini
tidak di jamin bebas dari error. Jumlah bit
yang diterima mungkin bisa lebih sedikit, sama atau lebih banyak dari
jumlah bit yang di transmisikan dan juga bit-bit itu memiliki nilai yang
berbeda-beda. Bila diperlukan, data link layer bertanggung jawab untuk
mendeteksi dan mengoreksi error.
Pendekatan
yang umum dipakai adalah data link layer memecahkan aliran bit menjadi
frame-frame dan menghitung checksum setiap frame-nya. Memecahkan-mecahkan
aliran bit menjadi frame-frame lebih sulit dibanding dengan apa yang di
bayangkan.
Untuk
memecah-mecahkan aliran bit ini, digunakan metode-metode khusus. Ada empat buah
metode yang dipakai dalam pemecahan bit menjadi frame, yaitu:
1. Karakter
penghitung.
2. Pemberian
karakter awal dan akhir, dengan pengisian karakter.
3. Pemberian
flag awal dan akhir, dengan pengisian bit.
4. Pelanggaran
pengkodean physical layer.
Sistem penyandian bit data
Penyandian
adalah proses penggambaran dari satu set simbol menjadi set simbol yang lain.
Sandi yang digunakan tergantung dari interface atau hubungan yang dikehendaki.
Sistem penyandian yang utama dan banyak dipakai adalah:
1. American
standart code for information interchange (ASCII)
2. Sandi
baudot code (CCITT Alfabet no 2/Telex code)
3. Sandi
4 atau 8
4. Binary
code decimal
5. EBCDIC
Rangkuman
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit
data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada
level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras
(seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan
bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan
switch layer 2 beroperasi.
Data
link layer adalah sebagai fasilitas
transmisi raw data dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi.
Sebelum diteruskan ke network layer, data
link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim
memecah-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuat byte).
Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan dan
memproses acknowledgement frame yang
dikirim kembali oleh penerima. Karena physical
layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindah arti atau arsitektur
frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan kengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan
cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame.Baca juga Raih Prestasi Bersama SMK Negeri 1 Cariu